Selasa, 24 April 2018

Volt Ampere


Dalam dunia kelistrikan ada banyak sekali istilah, salah satunya adalah istilah untuk menyebut satuan besaran listrik. Seperti volt ampere dan watt. Namun apa itu sebenarnya volt, ampere, ohm dan watt, anda bisa melihat pengertian singkat dibawah ini agar anda bisa lebih paham mengenai istilah dalam dunia kelistrikan ini


Volt

Volt itu adalah satuan besar tegangan listrik, didalam lambang internasional ukuran volt ini biasanya di gambarkan dengan lambang V

Ampere

Ampere adalah satuan besar arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif

Watt

Watt adalah satuan daya listrik didalam lambang internasional watt dilambangkan dengan huruf W, jadi bisa dinyatakan kalau watt itu adalah satuan besaran listrik yang ada,dan besaran listrik ini 
dinamakan sebagai voltase

Ohm

Ohm itu adalah satuan hambatan listrik biasanya dilambangkan dengan lambang Ω

Nah setelah melihat pengertian dari beberapa istilah ini, sekarang kita akam menuju ke kembahasan pokok kita sekarang ini megengenai perbedaan volt ampere, ohm dan watt yang mungkin belum anda ketahui sebelumnya. Untuk mengetahui perbedaan Volt, Ampere, Ohm Dan Watt mari kita aplikasikan sistem listrik ini dalam sebuah pipa air, apabila anda memiliki satu buang toren atau tangki air yang terhubung dengan pipa untuk mengairi rumah, maka jika anda meningkatkan tekanan didalam tangki air anda maka akan membuat air yang keluar menjadi semakin kencang, dan hal ini sebenarnya sama saja dengan sistem di listrik apabila voltase meningkat maka akan membuat listrik semakin kencang juga.

Lalu apabila anda memperbesar diameter selang yang tadi maka yang terjadi adalah akan semakin banyak air yang mengalir di selang tersebut dan hal ini sama saja dengan penurunan resistensi didalam sistem kelistrikan yang bertujuan untuk meningkatkan aliran arus listrik. Jadi bisa kita tarik kesimpulan jika watt itu sama saja  dengan dengan besaran air yang ada dalam toren atau bak penampungan, sedangkan volt itu sama saja dengan tekanan air yang mengalir, sedangkan ampere itu adalah satuan besaran air yang mengalir dari pipa, kemudian ada ohm yang berfungsi untuk menghambat ampere yang mengalir sehingga keluarnya aliran listrik tidak terlalu besar ketika kebutuhannya sedikit.



Jadi 4  satuan itu berbeda satu sama lain namun memang semuanya saling bekerja sama dengan baik untuk bisa mengalirkan aliran listrik sesuai dengan kebutuhan yang ada, dan memang ada beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung aliran listrik ini seperti rumus hambatan, rumus muatan listrik, dimulai dengan VA (Volt Ampere), jika ingin menghitung berdasarkan hukum Ohm.

V = I.R (tegangan = arus x resistansi)
P=V.I (daya = tegangan x arus)
P=I^2.R (daya = Arus kuadrat x Resistansi)

Satuan daya disini satuannya bisa VA (Volt Ampere) atau watt. disini lah muncul pertanyaan, apa bedanya Volt Ampere dan watt. Watt adalah daya yang dibutuhkan oleh beban. Seangkan Volt Ampere bisa dikatakan daya yang disupply oleh sumber daya. jika kita teliti dengan peralatan elektronik, khususnya UPS. pada UPS biasanya tertera 750VA. bagi orang awam ,tentunya VA disamakan saja dengan Watt, yang berarti UPS ini mampu mensupply daya 750VA atau 750 Watt, tapi nyatanya tidak seperti itu.


VA adalah daya semu Watt adalah daya semu di kali faktor daya. faktor daya itu kurang dari satu (<= 1) coba, di cek pada UPS, apakah tertera berapa power factor atau faktor dayanya. jika tertera, maka beruntunglah, anda tinggal konversi VA ke Watt, dengan cara Watt = VA x Power Factor. sebagai contoh, anggaplah UPS 750VA memiliki power factor 80% maka Watt = 750 x 80% = 600watt. jadi UPS ini hanya mampu mensupply beban 600watt. jangan sampai UPS ini digunakan untuk beban 750 watt, karena UPS nya tidak akan mampu supply daya. kunci utama untuk mengetahui konversi Volt Ampere ke Watt atau sebaliknya adalah power factor. power factor untuk beban resistif seperti lampu (dengan filamen), setrika, kompor listrik memiliki faktor daya = 1. power factor untuk beban kapasitif dan induktif < 1, tergantung besarnya kapasitansi atau induktansinya. contoh beban kapasitif dan induktif adalah komputer, motor listrik.